Gambar : Pitoyo.com |
Tahun ini 2013, ajang pemilihan Srikandi Blogger digelar. Ajang ini merupakan pemilihan yang dilakukan oleh Kumpulan Emak-Emak Blogger untuk para anggotanya yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut. Tidak ada batasan usia, jenis tulisan, bekerja atau tidak, lulus sarjana atau tidak. Batasan yang jelas hanya antara wanita atau bukan. Ya namanya juga Srikandi ya..
Singkat cerita, saya dengan sepenuh hati, tanpa berpikir apakah akan menang atau kalah, mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang ini. Saya tertarik untuk ikut, setelah saya membaca kisah Srikandi. Jujur saja, saya bukan orang yang tertarik mengenai cerita pewayangan apapun. Sehingga sebelum mendaftar, saya harus tahu terlebih dulu, siapa sebenarnya Srikandi ini. Kenapa sampai ajang ini memilih nama Srikandi untuk mewakili wanita yang berkompetisi didalamnya. Ternyata, memang tidak salah nama Srikandi dipilih untuk mewakili sosok wanita.
Sebenarnya, dengan mengikuti pemilihan Srikandi Blogger ini, membuat saya terpacu untuk terus berkarya.
Sedikit cerita, saya sudah hampir 2 tahun menetap di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelumnya, saya dan keluarga tinggal di Jakarta. Saat saya masih di Jakarta, saya bekerja pada salah satu Bank Swasta Nasional, sehingga kegiatan rutin saya adalah bekerja. Ketika memutuskan untuk ikut dengan suami ke Malaysia, saya tidak pernah tahu apa yang akan saya kerjakan. Menjadi Ibu Rumah Tangga yang memang benar-benar tinggal di rumah, tidak pernah masuk ke dalam bayangan saya tentang hidup saya. 3 bulan pertama, merupakan bulan-bulan tersulit bagi saya, saya yang biasa bekerja, menjadi tinggal di rumah. Saya yang biasa punya 2 orang asisten rumah tangga untuk mengurus anak dan rumah, tiba-tiba harus mengurus semuanya sendiri. Banyak hal lain yang tentunya membuat 3 bulan itu menjadi cukup berat bagi saya. Bukan tidak sering saya merasa menjadi ketakutan dan menjadi insecure dengan kondisi saya.
Tapi, ternyata selepas 3 bulan tersebut, energi saya kembali terkumpul. Saya menjadi orang yang tidak pernah berhenti berkegiatan. Senin hingga Jumat saya punya setengah hari untuk berkarya, apapun itu. Sabtu dan Minggu, saya pergunakan untuk mengikuti kursus sertifikasi untuk menjadi Perencana Keuangan. Cita-cita dan passion saya dari dulu yang tidak pernah bisa terealisasi, karena terjepit oleh jam kantor. Saya kembali menjadi Srikandi untuk keluarga kecil ini. Saya menjadi orang yang tahu kalau berkarya bisa darimana saja.
Mungkin ini juga yang ingin ditonjolkan oleh para panitia Srikandi Blogger. Nominasi, maupun juara terpilih nantinya merupakan wanita yang bisa bersuara (lewat media apapun, termasuk tulisan), wanita yang tahu cara menghargai diri sendiri, wanita yang tetap menjadi suri rumah tangga, dan tentunya wanita yang tidak pernah berhenti untuk berkarya.
Kalau saya berkesempatan menjadi pemenang, waaah saya bakal bersyukur sekali karena pastinya tidak mudah. Yang pasti, saya berjanji tidak akan pernah berhenti berkarya. Saya akan terus memanfaatkan blog, dan media sosial yang ada untuk menyampaikan suara saya dari jauh, tentang pentingnya menjadi bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, dan tentu tentang pentingnya merencanakan keuangan keluarga.